Pages

Ads 468x60px

Featured Posts

Senin, 08 Oktober 2012

BSOD Unmountable Boot Volume

 



Pernah melihat tampilan di atas ketika menyalakan PC anda?
Jangan panik dulu, jangan buru-buru bawa PC anda ke tukang servis. Karena rata-rata servis komputer akan memvonis bahwa Windows anda rusak dan menganjurkan untuk menginstall ulang kembali Windows. Yang berarti program-program dan aplikasi serta font yang sudah kita install akan ikut hilang. Dan mengharuskan kita untuk menginstallnya lagi satu per satu. Menyebalkan dan merepotkan bukan? Nah, maka dari itu saya akan berbagi trik untuk memperbaiki blue screen di atas.
Eitss, sebelumnya anda harus punya Disk drive (CD-ROM, CD-RW, DVD ROM, dll.), CD installer Windows XP, serta kopi dan rokok untuk menemani anda mengikuti petunjuk di bawah ini :)

Langkah pertama :

  1. Cek dulu kabel IDE / Sata serta kabel power dari power Supply yang menancap ke harddisk anda, apakah sudah terpasang dengan baik dan benar.
  2. Cek setting BIOS (biasanya dengan menekan tombol F2 atau DEL) untuk memeriksa konfigurasi kecepatan UDMA pada Hard Disk, apabila disetting pada “Fast” atau “Faster” sebaiknya diubah ke “Normal”. 
Kalau kedua langkah diatas sudah dilakukan berarti kita siap memperbaiki error BSOD unmountable boot volume

Langkah kedua :
  1. Masukkan CD Win XP ke Disk drive.
  2. Jangan lupa setting boot PC anda ke CD melalui Bios
  3. Setelah restart jangan lupa untuk siap-siap menekan tombol apapun di keyboard saat muncul tulisan "Press any key to boot from cd...."
  4. CD Windows akan melakukan loading driver hardware dan setelah itu akan muncul Welcome Screen yang menampilkan 3 pilihan : ·         INSTALL WINDOWS (ENTER), REPAIR WINDOWS (R),
    QUIT (F3) 
  5. Pilih yang Repair Windows dengan menekan tombol R pada keyboard.
  6. Akan muncul tampilan pilihan tempat Installasi Windows yang rusak (biasanya C:\WINDOWS) dan tekan angka 1 untuk melanjutkan ke Command Prompt.
  7. Setelah masuk ke Command prompt, ketikkan CHKDSK /P
  8. Akan terdapat pesan Error “CHKDSK found one or more errors on the volume“, kemudian ketik CHKDSK /R untuk memperbaikinya.
  9. Setelah proses selesai dan kembali lagi ke command prompt, ketik “FIXBOOT“(tanpa tanda petik) 
  10.   Tekan tombol “Y” untuk YES saat muncul konfirmasi dari FIXBOOT
  11.  Setelah proses Overwritten selesai dan kembali ke command promptKetik FIXMBR dan setelah proses selesai ketik EXIT.
  12. Selanjutnya komputer akan melakukan restart, jangan lupa keluarkan CD Windows yang tadi berada di Disk Drive. 
Mudah kan? Anda tidak perlu repot-repot membawa PC anda ke servis komputer, dan tentunya tidak akan mengeluarkan biaya reparasi. Hanya keluar biaya internet untuk membuka blog ini :)  

Minggu, 07 Oktober 2012

Tentang Kabel UTP / LAN

Kabel UTP merupakan salah satu media yang digunakan dalam membuat suatu jaringan atau LAN (Local Area Network). Banyak orang memilih menggunakan kabel UTP untuk membuat suatu LAN dikarenakan kabel UTP sangat murah (sekitar Rp. 3.000,- per meternya) dan Loss datanya tidak mencapai 1% selama kabel yang dibentangkan untuk membuat LAN kurang dari 200 meter.
Sebenarnya kabel UTP dan kabel STP sama, cuman berbeda pada kemasannya saja. Seperti namanya, Unshielded Twisted Pair yang berarti kabel pasangan berpilin/terlilit tanpa pelindung, dan Shielded Twisted Pair yang berarti Kabel pasangan berpilin / terlilit berpelindung. Agar lebih jelas lagi pembaca sekalian bisa melihat pada gambar di bawah ini :

perbedaan kabel UTP-STP

Terlihat jelas pada gambar diatas yang membedakan kabel UTP dan STP hanya pada pembungkus lapisan kedua yang terbuat dari semacam alumunium foil, sedangkan pada UTP tidak terdapat pembungkus itu.

Kabel UTP sendiri terdapat beberapa jenis, yang yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
  • Kabel UTP Category 1
    Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
  • Kabel UTP Category 2
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
  • Kabel UTP Category 3
    Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
  • Kabel UTP Category 4
    Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
  • Kabel UTP Category 5
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, 
  • Kabel UTP Category 5e
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
  • Kabel UTP Category 6
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
  • Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz .
 Pada kabel UTP terdapat 2 jenis pemasangan yang mempunyai maksud dan tujuannya masing-masing :
Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:


urutan-kabel-utp-straight
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan antara computer dengan switch
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  4. Menghubungkan switch ke router
  5. Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.

urutan kabel utp crossover

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  2. Menghubungkan 2 buah switch
  3. Menghubungkan 2 buah hub
  4. Menghubungkan switch dengan hub
  5. Menghubungkan komputer dengan router
  6. Menghubungkan adaptor POe dengan radio AP
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Sementara itu saja ilmu yang bisa saya bagi, jika pembaca sekalian mempunyai pertanyaan, silahkan ajukan saja, jika bisa saya jawab, jika tidak bisa maka akan saya cari dulu jawabannya kepada yang lebih pintar (mas google) :).


Instalasi Windows XP


Tahap Instalasi Windows XP

 Ini merupakan postingan pertama saya, jadi akan saya coba untuk memberikan sesuatu bagi para pembaca sekalian. Instalasi Windows XP, ya! Mungkin sudah pernah dibahas di beberapa blog ataupun situs IT lainnya. Tapi saya akan mencoba untuk memberikan tips dan trik dari saya pribadi tentang Instalasi Windows XP hingga melengkapinya. 

1. Siapkan CD Win XP
2. Siapkan driver mainboard PC
Driver mainboard sangat diperlukan setelah proses instalasi selesai, agar semua hardware PC anda berjalan dengan sempurna. Driver mainboard biasanya berada 1 paket dengan kardus mainboard ato kardus PC anda jika anda membeli di toko komputer. Bila anda lupa menaruh CD driver mainboard ato CDnya sudah hancur berkeping-keping, jangan khawatir. Anda bisa mendownload drivernya satu persatu melalui internet ato download program skydriver yang akan mengenali hardware mainboard anda dan melakukan instalasi secara offline. 

3. Setting BIOS 
Nyalakan PC anda, masuk ke dalam BIOS dengan menekan tombol Delete, F1 ato F2 (tergantung mainboard dan jenis BIOS), kemudian masukkan CD Windows. Masuk ke dalam Advanced settings kemudian cari Boot Priority dan setting First Boot Device menjadi CDROM. Keluar dari Advanced Settings dengan menekan tombol ESC lalu tekan F10 untuk menyimpan settingan yang baru saja dilakukan.

4. Booting Cd Windows
Setelah menyimpan settingan BIOS maka PC akan restart. Tunggu hingga PC menyala dan muncul tulisan "Press any key to boot from CD.....". Segera tekan Enter atau sembarang tombol yang ada di keyboard. Tunggu hingga proses booting selesai.

5. Partisi dan Instalasi Windows

Setelah menunggu beberapa menit akan muncul layar biru bertuliskan "Welcome to Setup", langsung saja tekan Enter. Akan muncul EULA (Ends User License Agreement) alias ketentuan-ketentuan dari Microsoft untuk menggunakan Windows XP, tekan saja F8 untuk melanjutkan ke proses selanjutnya yaitu pembagian partisi harddisk. Pada tahap ini kita harus membagi harddisk sesuai keinginan kita. Tekan C untuk membuat partisi, lalu ketik ukuran yang anda inginkan dalam ukuran Mb (1 Gb = 1000 Mb). Saran saya bagi harddisk minimal menjadi 2. Dengan format 40Gb untuk drive C:/ dan sisanya bisa kita buat drive D:/, E:/ dst. Karena drive C:/ merupakan partisi untuk menginstal Windows dan segala aplikasi yang kita butuhkan, maka sebisa mungkin jangan simpan data di drive C:/ maupun My Documents. Agar drive C:/ tidak cepat penuh yang bisa mempengaruhi kinerja system dari Windows dan PC akan berjalan dengan lambat. Di samping itu bila suatu saat nanti kita harus menginstal ulang PC,  data kita tidak akan hilang. Karena install ulang biasanya hanya butuh memformat drive C:/ saja. Setelah selesai membuat partisi arahkan ke drive C:/ lalu tekan Enter dan pilih Format Partition Using NTFS File System.




 6. Tunggu proses format dan proses copy file windows ke dalam harddisk. Setelah selesai komputer akan restart dalam 15 detik atau tekan Enter untuk segera restart.





7. Akan muncul bootscreen Windows XP,

Selanjutnya proses instalasi windows akan dimulai, sambil menunggu anda bisa mempersiapkan dulu aplikasi-aplikasi yang akan diinstal ke dalam PC anda. 





Setelah beberapa saat akan muncul regional settings, tekan next setelah anda selesai menyetting waktu. Kemudian anda akan diminta untuk memasukkan nama dan organisasi anda, tekan next lagi.

Masukan serial nmbernya, jangan sampe salah ya....!!! kemudian tekan "Next" selanjutnya akan muncul layar administrator, isi aja mau dinamain apa komputernya, terserah deeeehhhhh......

kalau mau pake pasword tinggal di isi juga paswordnya, terserah juga mo apa paswordnya.... lalu tekan "Next" maka muncul layar Date and Time Setting seperti gambar di bawah ini

8. Masukan settingan jam dan tanggal, tentukan juga time zone anda, untuk jakarta : pilih GMT+7 Klik "Next" lagi.... setelah proses instalasi windows delanjutkan, seperti gambar di bawah ini


9. Silahkan Menunggu lumayan lama,.... sampai muncul layar seperti gambar di bawah ini


10. Selanjutnya akan muncul layar work group or computer Domain,seperti gambar di bawah ini


11. jika komputer anda terhubung dengan sebuah domain, maka isikan nama domainnya, tapi jika komputer anda stand alone, maka pilih radio button yang paling atas, lalu tekan "Next"

12. Selanjutnya akan muncul display setting, seperti gambar di bawah ini, klik "OK" aja....!!!


13. Kemudian windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC anda, seperti terlihat pada gambar di bawah ini, Klik "OK" aj...!!!

14. Proses instalasi hampir selesai..... selanjutnya akan muncul loading jendela windows seperti gambar di bawah ini

15. Selanjutnya anda akan dibawa masuk ke dalam windows untuk pertama kalinya seperti terlihat pada gambar di bawah ini, tekan "Next" aj.

16. Selanjutnya akan muncul layar "Help Protect Your PC", seperti gambar di bawah ini, kemudian pilih "Not Right Now" lalu tekan "Next"

17. Kemudian komputer akan mengecek koneksi ke internet, seprti terlihat pada gambar di bawah ini, pilih "Yes" lalu tekan "Next"

18. Kemudian akan muncul pilihan aktivasi windows, seperti gambar di bawah ini, lalu tekan "Next"

19. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini yang menunjukan pilihan untuk menambah pengguna komputer, Anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses komputer Anda, Namun jika satu akun sudah cukup, atau Anda menginstall komputer untuk dipakai bergantian, cukup masukkan satu user kemudian klik "Next"

20. Proses instalasi windows selesai, kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini, klik "finish", maka proses instalasi selesai.....


21. Selesailah sudah semua.... kemudian perlahan masuk ke windowsnya seperti telihat pada gambar di bawah ini

22. Kemudian tinggal menginstal CD Driver Mainboad, dan aplikasi pendukung lainnya....

23. Sedikit tips, selesai menginstal semuanya lakukan disk cleanup dan defragment drive C:/ agar file yang tidak berguna dibuang dan file di dalam partisi tertata rapi dan windows akan berjalan lebih cepat. Setting pula agar tampilan windows tidak terlalu berat dengan cara klik kanan my computer > properties > advanced > klik settings pada performance > beri tanda centang pada "use visual styles on windows and buttons, use drop shadows for icon labels on the desktop, dan smooth edges of screen fonts"


Sekian dulu posting dari saya, tunggu posting selanjutnya ya?????